Band yang berumur lebih dari 15 tahun itu kini diawaki Ebenz (gitar), Ramdan (bas), Vicky (vokal), Andris (drum), dan Agung (gitar). Kisah perjalanan mereka bisa dinikmati melalui video dokumenter berjudul Under the Scars, yang memuat kisah perjalanan karier mereka, termasuk tur mereka di Australia.
Kenapa nama bandnya
Burgerkill? Mengapa memilih aliran heavy metal mengingat enggak seluruh
kalangan orang dapat menikmati jenis aliran musik ini.
(Fajar Nagara Habincaran, Medan)
Lalu, kenapa kami memilih aliran heavy metal karena lewat musik ini kami bisa bebas bereksplorasi dengan selera kami, emosi kami, dan khayalan- khayalan kami dalam bermusik. Menjadi seorang metalhead adalah hal yang istimewa dan membanggakan buat kami. Sejak awal Burgerkill dibentuk, band ini sudah memutuskan untuk terus berada di sini dan kami sadar betul tidak semua orang bisa menikmatinya. Heavy metal memang musik yang segmented, tetapi justru itu yang bikin kami jatuh cinta.
Saya kagum dengan eksistensi Burgerkill dalam berkarya di dunia musik yang bergenre metal. Faktor apa yang membuat kalian untuk terjun dan bertahan dalam dunia musik bergenre metal ?
(Syahrizal Hagi Nugroho, Kota Cimahi)
Heavy metal is the coolest noise ever made in music!
Banyak
hal yang bisa kami lakukan di musik ini, mulai dari hal yang paling
rumit sampai hal yang paling gila bisa kami buat tanpa harus memikirkan
permintaan pasar. Hal seperti itu yang menarik, banyak tantangan di
industri ini.Kita harus berpikir dan bekerja keras dalam hal kreativitas dan terus melakukan propaganda dengan cara-cara yang berbeda. Enggak ada istilah belas kasihan di industri musik. Cuma kualitas yang bagus dan strategi yang hebat yang membuat siapa pun bisa bertahan di sini.
Selamat untuk Burgerkill atas semua prestasinya. Apa arti music metal di dalam kehidupan para personel Burgerkill.
(Nur Dwi Astuti, Bekasi)
Thanks ya, sist!
Oke,
buat kami metal itu adalah attitude dalam bermusik, berpikir, dan
bersosialisasi. Hal-hal tersebut yang selalu menjadi fondasi kami ketika
melakukan banyak hal dalam hidup. Contohnya, di musik ini kami tidak
diajarkan untuk mudah menyerah. Semua pasti ada solusinya asalkan ada
usaha. Itu salah satu hal positif yang kami terapkan di Burgerkill dan
membuat kami optimistis untuk terus hidup lewat musik ini.
Kalian
pernah merasakan di indie label dan major label. Menurut kalian, lebih
enak yang mana? Dari semua lagu yang kalian ciptakan, lagu mana yang
membuat kalian berkesan?
(Citra Kurniawan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat)
Sebagian masyarakat menilai band yang beraliran musik metal identik dengan hal-hal yang urakan. Bagaimana pendapat Burgerkill tentang opini itu?
(Nita Femmilia, Surabaya)
Dalam penggarapan album Venomous terasa cukup lama, apakah faktor yang
menyebabkan memakan waktu yang begitu lama?
(Anzi, Magelang)
Artwork Burgerkill sering kali menampilkan desain simbol bintang terbalik seperti pentagram yang sering identik dengan pemuja setan, apa makna dan tujuan memasang simbol tersebut bagi Burgerkill?
(Dani Arif Cahyadi, Tasikmalaya)
Lalu, pertimbangan kami sering menyertakan simbol ini dalam artwork- artwork Burgerkill hanya sebatas visualisasi identitas saja. Sama seperti yang sudah dilakukan oleh para idola kami dalam menggarap visual-visual mereka.
Penghargaan apa saja yang sudah diterima oleh Burgerkill selama berkarya di industri musik Indonesia?
(Herta Ruminta Siahaan, Medan)
Mengingat di dunia, termasuk Indonesia, aliran musik pop dan R&B adalah aliran musik yang paling populer, adakah cara khusus yang Anda lakukan untuk mengangkat atau mem-boomingkan aliran musik yang Anda tekuni saat ini?
(Marianus Yadi, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta)
Hanya ingin bertanya, apakah dilarang mengunggah di Youtube hasil rekaman video band Anda saat tampil di RadioShow_tvOne tanggal 11 April 2012, tanpa maksud melanggar hak cipta lagu-lagu Anda dan hanya untuk menghibur penggemar Anda.
(Djoko A Nugroho, Jakarta Selatan)
Halo Mas Djoko. Good question!
Pada
dasarnya, siapa pun boleh mengunggah video apa pun di Youtube selama
itu adalah murni hasil karya mereka sendiri dan bukan meng-copy
langsung dari tayangan televisi. Kami tetap menghargai siapa pun yang
berusaha memberi dukungan pada band ini, tetapi tentunya harus dengan
cara yang baik dan benar.
Ayo Mas Djoko, kami yakin Anda bisa bikin yang lebih bagus lagi. (ush)
Sumber : Kompas Cetak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar